Ekonomi melemah rakyat kecil “menangis”

Setelah perombakan kabinet pemerintah khusunya di sektor ekonomi, yang pada faktanya tidak memberikan efek yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Harga keputuhan pokok seperti sandang dan pangan yang semakin tinggi dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melonjak menjadi Rp 14.320 membuat rakyat kecil menjerit.

          Melemahnya nilai tukar rupiah yang terus berubah-ubah menjadi masalah bagi Indonesia, yaitu mengakibatkan menurunya kesejahteraan masyarakaat. Naiknya nilai sandang dan papan, dan semakin banyak mafia di berbagai sektor memberikan dampak buruk terhadap masyarakat. Masyarakat semakin tercekik dengan harga bahan pokok yang semakin melonjak di pasaran.

Dampak dari nilai rupiah melemah, diantaranya berimbas kepada permintaan barang komoditas menurun, harga komoditas yang menjadi andalan ekspor Indonesia seperti batu bara, minyak sawit, dan karet anjlok.

Selain itu, merosotnya nilai tukar rupiah merefleksikan menurunnya permintaan masyarakat terhadap rupiah karena menurunnya peran perekonomian nasional atau karena meningkatnya nilai mata uang asing sebagai alat pembayaran internasional sehingga biaya impor mengalami kenaikan.

          Untuk menstabilkan nilai kurs rupiah langkah pemerintah seharusnya meningkatkan kualitas produk dalam negeri dan peningkatan nilai ekspor barang jadi seperti kayu, biji besi dan karet. Hal diatas dilakukan untuk menaikan harga setiap barang yang di ekspor.

          Selain meningkatkan kualitas produk dalam negeri, dalam langkah upaya menstabilkan kurs rupiah pemerintah seharusnya memiliki kebijakan untuk memanfaatkan energi terbarukan seperti meningkatkan penggunaan bahan bakar nabati dan menghemat energi dan sumber daya agar impor minyak dan bahan bakar minyak bisa dikurangi.

          Penggunaan dolar yang gencar dilakukan oleh para pengusaha hotel, mal, dan gedung pencakar langit adalah salah satu dampak  nilai mata tukar rupiah terhadap dolar melonjak. Maka dari itu, pemerintah dan para pengusaha dewasanya mengurangi  transakasi menggunakan  dolar dalam negeri.

          Pemberantasan mafia dalam segala sektor dan perbaikan kualitas pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan di Indonesia adalah pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan oleh pemerintah.

          Ekonomi Indonesia saat ini sedang darurat, saatnya kita bersama-sama dengan semangat aksi penuh perjuangan bergerak selamatkan perekonomian bangsa. Gerakan hati, pikiran, jiwa untuk bangsa kita tercinta.(SNK)
         


Related Posts:

0 Response to "Ekonomi melemah rakyat kecil “menangis”"