“Kurikulum itu harus ada kurikulum orang kaya dan harus ada kurikulum orang miskin ada kurikulum orang kota dan ada kurikulum orang desa.”
Kutipan itu diungkapkan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi seusai seminar sehari yang dilaksanakan oleh PGRI Kota Sukabumi di GOR SMAN 1 Kota Sukabumi (15/1/15).
Berbicara tentang
kurikulum yang menjadi persoalan akhir-akhir ini, Dedi mengungkapkan “Kurikulum
2013 dan kurikulum 2006 memiliki kelemahan dan kelebihan, kelemahannya itulah
yang harus ditutupi—digabungkan juga tidak ada masalah,”katanya.
Dedi menambahkan bahwa
di kurikulum 2013 guru tidak terlalu doktrin terhadap muridnya, muridnya yang
harus mencari dan kreatif. Cara untuk menerapkan pendidikan karakter terhadap
siswa adalah berikan ruang kebebasan pada sekolah untuk menentukan kualitas
muridnya termasuk kelulusan.
Selain itu, Dedi yang
memakai iket sunda sebagai ciri khasnya "Saya sangat setuju ujian hanya dilaksanakan
satu kali SMA kelas 12 dan itu disatukan dengan UMPTN,"ujarnya. (SNK)
0 Response to "Kurikulum 2013 Dedi Anjurkan Kreatif"
Post a Comment