link gambar: https://www.motovegan.co.id/category/artikel/page/2/ |
Apa itu compliance? Ya, dalam Bahasa inggris adalah kepatuhan. Setiap orang mempunyai manajemen kepatuhannya sendiri terhadap apa yang dibuatnya. Compliance itu sendiri ‘membuahkan’ SOP (Standar Operation Procedure), dimana setiap orang mempunyai Compliance yang diterapkan di dalam diri masing-masing.
Ibarat
koki yang menerima pesanan masakan, compliance menerima berbagai macam
pesanan-pesanan dari orang-orang yang membutuhkannya. Contoh di dalam satu
perusahaan memiliki Department Business Process Compliance yang di dalamnya
terdiri dari Internal Audit, Business Process, Corporate Planning, dan Risk Management.
Koki tadi menerima permintaan-seperti permintaan seperti nasi goreng, gulai, rendang,
sayur bayam, dan masih banyak permintaan lainnya.
Koki
atau Busines Process Compliance akan mulai memasak dengan melihat standar menu
dunia yaitu ISO International Organization for Standardization atau yang banyak
orang sebut ISO. Koki tersebut melihat standar resep nasi goreng dunia, resep
gulai dunia dan masih banyak lagi sebagai acuan proses yang sudah baku dalam ISO
tersebut.
Koki
tersebut mulai memadukan garam, merica, gula, air, cabai, dan sebagainya agar
dapat menjadi makanan standar internasional yang disesuaikan dengan ‘lidah’
atau budaya kerja di setiap masing-masing tempat.
Compliance
harus align dengan budaya-buda setiap
tempat masing-masing dengan berkaca pada International Organization for
Standarization (ISO). Coorporate Planning
merumuskan kedepan apa saja yang harus dilakukan dengan target setiap yang
harus tercapai. Risk Management mengontrol setiap yang masuk dan keluar dengan
melihat resiko-resiko dan upaya pencegahan agar masakan koki tadi menjadi ‘tidak
enak’ untuk di pemesan.
Coorporate
Planning menyiapakan tungku, menyiapkan wajan, menyiapkan alat-alat untuk masak
si Koki. Business Prosess mengumpulkan bahan-bahan dari mulai gula, garam,
beras, cabai, bawang dan sebagai nya agar menjadi makanan yang lezat dan nikmat
(SOP). Internal Audit memeriksa bahwa makanan-makanan yang telah dipesan serta
sudah dinikmati oleh setiap orang adalah benar-benar memenuhi standar.
Dengan
kata lain compliance adalah koki dalam sebuah restoran yang di dalamnya harus
mematuhi standar standar professional koki tersebut dalam mengumpulkan,
memasak, menyajikan masakan agar masakan tersebut dapat dinikmati oleh semua
orang.
Compliance
(Kepatuhan) menjadi standar baku setiap orang dan standar tersebut menjadi
acuan setiap akan memulai pekerjaan dan kegiatannya. Dalam arti kata setiap
orang mempunyai pedomannya masing-masing dan mempunyai kepatuhannya masing-masing
baik pada dirinya, di rumahnya, di kantornya, lingkungan tempat tinggal nya dan
kepada tuhan-Nya.