Pemimpin Media Ideal

Bebicara tentang pemimpin di sebuah media, tidak lepas dari seseorang yang mengatur sekaligus menjadi ujung tombak perusahaan tersebut. Disamping pemimpin yang mengerti tentang seluk beluk media dan memaksimalkan sisi positif media massa, pemimpin media harus mampu memberikan sebuah inovasi untuk menambah life skill dan kreatifitas bagi staff dan karyawan redaksi di sebuah media tersebut.



Dalam hal menentukan kebijakan, pemimpin merupakan seorang yang sangat penting dalam menentukan visi serta misi media, dan menentukan arah media tersebut. Dengan kata lain, pemimpin media merupakan titik terakhir dari sebuah kalimat. Dimana pemimpin menetukan akhir dari berita tersebut dimuat atau tidak dan menentukan naskah itu layak dicetak dan disebarkan atau tidak.

Dalam buku Bahasa Jurnalisik yang ditulis Drs. AS Haris Sumadiria M.Si, kebijakan redaksional lebih memusatkan perhatian kepada bagaimana aspek-aspek dan misi ideal yang dijabarkan dalam peliputan dan penempatan berita, laporan, tulisan dan gambar yang sesuai dengan kepentingan dan selera khalayak yang relatif beragam.

Dari kutipan tulisan di atas, dapat kita pahami bahwa seorang pemimpin media wajib hukumnya untuk megutamakan berita atau tulisan yang sesuai dengan kepentingan dan selera masyarakat.

Menjadi pemilik media

Di dalam opini kali ini, yang akan penulis paparkan yaitu mengenai andai aku jadi pemilik media, dimana yang penulis paparkan menurut beberapa referensi baik dari buku maupun sumber lainnya.
Andai aku jadi pemilik media, mungkin dalam benak pembaca banyak sekali terlintas andai aku jadi pemilik media aku akan ini, itu dan seterusnya. Namun tidak semuanya yang mengerti dan fasih terhadap dunia jurnalistik mampu menjadi pemilik media. Perlu mempunyai wawasan luas, integritas tinggi, modal yang memadai serta “bekal” yang ada dalam diri harus mumpuni untuk menjadi seorang pemilik media.

Dalam buku  Drs. AS Haris Sumadiria M.Si. Bahasa Jurnalistik media yang baik adalah yang mempunyai buku pedoman atau panduan yang berpijak kepada empat faktor :
    1. Filosofi media
      2.  Visi Media
      3.   Misi Media
      4. Kebijakan Redaksional Media

Filosofi media berarti sesuatu yang menjadi cita-cita ideal, landasan pokok, atau pijakan media itu sendiri. Serta menjiwai seluruh kebijakan, peraturan, serta orientasi sikap dan perilaku suatu media dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari.

Pandangan atau visi adalah jangkauan masa depan yang ingin diraih. Visi media adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, menegakkan supermasi hukum, atau membangun masyarakat yang sejahtera.

Misi media berkaitan dengan tugas pokok yang diemban dan tujuan yang ingin dicapai.Misi sudah bersifat operasional, sekaligus merupakan penjabaran dari apa yang sudah dinyatakan dalam visi.
Kebijakan redaksional sangat penting untuk menentukan baik tidaknya suatu media. Kebijakan redaksional lebih memusatkan perhatian kepada aspek-aspek dan misi ideal.

Andai aku jadi pemilik media, yang pertama dilakukan adalah membentuk media itu sendiri. Idi Subandy Ibrahim dan Bachruddin Ali Akhmad dalam bukunya Komunikasi dan Komodifikasi menyatakan, bahwa beberapa pendekatan ada yang memandang media sebagai pembentuk (constructors atau shapers), yakni keyakinan bahwa isi yang disebarkan oleh media memiliki kekuatan untuk memengaruhi masa depan masyarakat.

Jika media itu sudah dibentuk dengan baik, yang sesuai dengan nilai-nilai dan etika jurnalistik, peraturan pers, dan kaidah-kaidah jurnalistik maka media itu akan tumbuh dan berkembang menjadi media yang berintegritas dan mementingan masyarakat.

Andai aku jadi pemilik media, terakhir yang dilakukan adalah mendidik (education). Mendidik bukan berarti menggurui, namun memberikan sebuah nilai-nilai pendidikan di dalam media tersebut. 

Melihat media saat ini, tidak sedikit baik itu media cetak, televisi, maupun online banyak 
menayangkan siaran-siaran ataupun tulisan-tulisan yang tidak terdapat nilai-nilai pendidikan di dalamnya.

Media atau pers yang baik adalah media yang menegakkan peraturan pers, independen, mementingkan masyarakat, dan mempunyai citacita luhur yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Penulis : Syamsul Najib Khoirullah
               @syaaam22



Related Posts:

3 Responses to "Pemimpin Media Ideal"

Satria Aji Purwoko said...

Tulisan yang bagus sul banyak referensinya :D
Jangan lupa media juga punya fungsi menghibur dan kontrol sosial. Tidak hanya informasi yang diberikan, tetapi juga ada unsur hiburan di dalamnya, misal cerpen dan puisi di media cetak.
Satu lagi media juga bisa menjadi alat kontrol sosial, di mana dapat mengontrol perilaku masyarakat yang membacanya. Tentu dengan tujuan yang benar ya.

Jangan lupa buat mampir ke saladehistoria.weebly.com ditunggu saran, kritik, dan komentarnya ya :)

Syamsul Najib Kh said...

terimakasih untuk masukannya pak aji :)

Iga Cahya Ninaldya said...

Wow, tulisannya benar-benar menambah wawasan. Bagus! Karena banyak referensi, jadi bisa tahu hal-hal baru yang harus diketahui pemilik media...