Imbas Moderenisasi Terhadap Generasi Muda (2)

Sebagai generasi muda penerus bangsa  kita harus mensyukuri apa  yang di berikan oleh tuhan kepada kita. Berbicara tentang bahasa dari sekian banyak bahasa di negeri tercinta ini, banyak bahasa yang di “moderenisasi” oleh generasi kita khususnya. Sumpah pemuda pada tanggal 28 oktober mengamanatkan agar kita sebagai generasi muda menggunakan bahasa satu bahasa yaitu  Bahasa Indonesia .

 Faktanya dari sekian bahasa yang sudah kita pelajari di sekolah yaitu pelajaran Bahasa Indonesia, didalam penggunaan bahasa tersebut telah terjadi revolusi bahasa. Sebgai contoh, Serius demi apa  menjadi Ciyyuus Miapa, Loe gue end, Cumungut eaaa dan masih banyak lagi. Itu adalah sebuah revolusi moderinisasi bahasa yang saat ini menjadi suatu yang tidak asing lagi untuk di bicarakan.Selain itu, dalam hal etika berbahasa, Ahli bahasa mengemukakan bahwa yang harus di perhatikan ketika berbicara adalah apa yang harus kita bicarakan, dan kepada siapa kita harus berbicara .

Menurut Alex Inkeles, moderenisasi adalah sikap-sikap tertentu yang menandai manusia dalam setiap masyarakat modern.Artinya, moderenisasi merupakan jaman dimana revolusi kehidupan dan bahasa bersatu. Pada saat ini, banyak remaja yang berevolusi menjadi “Manusia Moderenisasi”. Selain itu, moderenisasi juga identik dengan teknologi dan kekonsumtifan seperti penggunaan hp, laptop, jam tangan yang mahal dan ” bermerk” terkenal.Sehingga dari kekonsumtifan tersebut timbul dampak yang berpengaruh kedalam perilaku seseorang di kehidupan sehari-hari.

Dalam pernyataan diatas, generasi muda yang selalu mengikuti moderenisasi beranggapan  bahwa jika kita tidak mengikuti moderenisasi  kita sudah dianggap gak gaul dan ketinggalan jaman dan dapat disimpulkan bahwa moderenisasi selalu menjadi bahan utama dalam menjalani kehidupan .

Menurut para ahli sosial, kehidupan seseorang tidak selalu berpengaruh kedalam moderenisasi dan moderenisasi dapat di moderenisasikan ketika generasi kita mengikuti moderenisasi dengan nilai-nilai norma, agama dan kepercayaan masing-masing sebagai rantai yang membangun kekuatan pribadi bangsa Indonesia Semoga kita sebagai generasi muda dapat berevolusi secara baik dan juga beretika, terutama etika yang berdasarkan agama.


Related Posts:

PRO KONTRA UJIAN NASIONAL

Alih-alih pemerintah sejak penetapan Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional maka atas perintah UU itu pula, pemerintah mengatur melalui peraturan pemerintah Nomor 19 tahun 2005 (Juncto PP No 32/2013) tentang standar nasional pendidikan yang berisi. Pertama, mengembangkan kemampuan  yang kedua, membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa.

Related Posts:

Ketika Kesaktian Pancasila Menjadi Senjata Menyadarkan Masyarakat Indonesia

68 tahun lamanya pancasila sebagi dasar Negara Indonesia, umumnya pancasila sering kita dengarkan ketika upacara bendera. Namun walaupun begitu, kita sebagai masyarakat, sudah seharusnya menanamkan nilai-nilai didalam batang tubuh sang garuda. Tidak lupa, Bung Karno the founding father Indonesia dan tokoh-tokoh yang berjasa merumuskan Pancasila yaitu Mr.Muh Yamin dan Prof.Dr.Soepomo menjadi sebuah ikon yang penting dalam perumusan dan peresmian pancasila sebagai dasar negara.

Related Posts:

SMAN 1 Sukabumi memperingati hari kemerdekaan dengan Joged Caesar

      Walaupun hari kemerdekaan indonesia pada tanggal 17 Agustus  sudah kita lalui, tetapi semangat perjuangan dalam menghargai dan memperingati hari kemerdekaan Indonesia yang ke-68  masih terasa di kota moci. Jiwa patriotisme dan semangat perjuangan itu di tunjukan oleh siswa/siswi SMAN 1 Kota Sukabumi dengan di selenggarakannya perlombaan untuk memupuk rasa cinta terhadap bangsa Indonesia terutama rasa cinta  terhadap jasa para pahlawan.

Related Posts:

PR PEMERINTAH SESUDAH NAIKNYA HARGA BBM

Naik lagi, naik lagi begitulah kira-kira keluhan masyarakat terhadap naiknya harga bahan bakar minyak (BBM). Keluhan masyarakat sekarang ini rupanya tidak main-main, aksi para mahasiswa, masyarakat, dan lembaga swadaya masyarakat berdemonstrasi ikut serta menolak kenaikan harga BBM. Selain masyarakat, PKS sebagai partai nasional pun menolak kenaikan haraga BBM dengan memasang  baligo maupun poster untuk menolak kenaikan harga BBM.

Related Posts:

MEMBINA HUBUNGAN SIMBOSIS MUTUALISME

Simbosis mutualisme merupakan sebuah bahasa istilah yang di ambil dari ilmu biologi yang artinya saling menguntungkan. Menurut ilmu sosiologi, hubungan simbosis mutualisme adalah bentuk kerja sama antar kelompok masyarakat yang bersifat saling menguntungkan. Dalam bidang ekonomi, kerawanan sosial yang sering muncul adalah kesenjangan antara kelompok orang kaya dan orang miskin, dalam bidang politik kesenjangan sosial di sebabkan karena adanya perebutan kekuasaan, pertentangan internal, dan sebagainya.

          Simbosis mutualisme atau Hablu minannas di dalam bahasa agama merupakan suatu bahasa yang harus kita artikan dan dimaknai bahwa kita sebagai mahluk sosial tidak lepas dari bentuk kerjasama yang menghasilkan keselarasan, dan keharmonisan. Sekarang ini , banyaknya konflik antar suku, ras, agama, instansi masyarakat maupun konflik internal antar aparat pemerintahan, adalah sebagai bentuk kesenjangan simbosis mutualisme yang tidak harmonis. Dalam bidang ekonomi, para pengusaha berusaha merasa berada di pihak yang kuat sehingga memperlakukan pekerjanya secara kurang pantas. Seperti contoh, belum lama ini kasus perbudakan buruh di Cilegon Jawa Barat yang melibatkan 10 orang buruh yang di sekap di sebuah ruangan itu merupakan sebuah contoh ketidak adilan di sebuah perusahaan.

          Selain hal tersebut, pembinaan simbosis mutualisme harus di terapkan di lingkungan masyarakat seperti simbosis mutualisme antar guru dengan murid, kepala sekolah dengan tata usaha, penjual dan pembeli dan masih banyak lagi diantara contoh simbosis mutualisme. Adanya konflik dan pertentangan sekarang ini, sebagian besar merupakan akibat dari kurangnya keharmonisan antar individu, antar instansi, dan antar lembaga yang melakukan “kelicikan” dan ingin menguntungkan dirinya sendiri tanpa memperdulikan orang lain (simbosis prasitisme).


Semoga kita semua dalam membina hubungan simbosis mutualisme selalu dapat merasakan dan menciptakan kerjasama dalam hal yang positif dan bermanfaat bagi semua orang.

Related Posts:

Wanita, Harta, dan Tahta

          Dari judul di atas, pembaca mungkin penasaran mengapa wanita, harta dan tahta. Mengapa tidak harta, tahta, wanita yang biasa menjadi jargon kehidupan? Penulis melihat, para pejabat politik maupun selebritis sekarang ini, mempunyai kasus-kasus yang di latar belakangi oleh sosok  wanita.

Related Posts:

STOP KENAKALAN REMAJA ! DEMI PENDIDIKAN INDONESIA YANG LEBIH BAIK


Siapa yang tak kenal Ki Hajar Dewantara?  Beliau merupakan tokoh yang memfokuskan dan memajukan Bangsa Indonesia di bidang pendidikan. Pada waktu itu Suwardi Suryaningrat dan yang lebih di kenal dengan nama Ki Hajar Dewantara, mendirikan perguruan Taman Siswa di Yogyakarta pada tanggal 3 Juli 1922,  yang menjadi landasan akan pentingnya pendidikan menuju Indonesia Merdeka  serta menjadikan Indonesia yang cerdas dan mampu berprestasi di tingkat nasional maupun internasional. Maka tanggal 2 Mei (hari kelahiran Ki Hajar Dewantara) ditetapkan sebagai hari Pendidikan Nasional. Di samping itu, “Tut Wuri Handayani”  sebagai semboyan terpatri dalam lambang Departmen Pendidikan Nasional.

Related Posts:

Polemik Ujian Nasional


  Tegang, takut dan biasa-biasa saja mungkin di rasakan oleh rekan pelajar  yang mengikuti UN jenjang SMA/SMK/MA di Indonesia khususnya di Kota Sukabumi. Ujian nasional yang menjadi acara taunan untuk meluluskan siswa ke jenjang sekolah yang lebih tinggi ini banyak menuai berbagai tanggapan yang kontroversial. Ujian nasional  yang semula di rencanakan dilaksanakan hari senin  serentak di seluruh Indonesia terhenti, karena adanya permasalahan teknis yang menjadi mogoknya penyebaran naskah soal UN di 11 Provinsi.

Related Posts:

PEMILUKADA DI MATA PELAJAR



   Oleh : Syamsul Najib Khoirullah                                                                                                                                                                                                      (Pelajar SMAN 1 Sukabumi )


    Kurang lebih satu bulan lagi, warga Kota sukabumi melaksanakan tugasnya sebagai warga Negara, yaitu memilih walikota dan wakil walikota sekaligus wakil dan pemimpin aspirasi warga kota sukabumi. Pemilukada yang di adakan lima tahun sekali ini, ada yang memberikan pandangan dan juga masukan dari berbagai pihak khususnya para pelajar di kota sukabumi.

Related Posts:

“CATUR” POLITIK


   Semua orang tau olahraga logika dan pikiran yang satu ini, Catur adalah sebuah permainan logika yang bisa mengasah otak kita dan juga bisa memberikan refreshing bagi orang yang memainkannya. Bidik atau biji catur mempunyai 2 warna, yaitu hitam dan putih. Kompetisi catur mulai di lombakan pada tahun 1834 dan 1851 di London, Inggris.

Related Posts:

Pengaruh Life Skill Terhadap Susunan Pemerintahan


   Situasi dan kondisi pemerintahan di Indonesia sekarang ini, banyak pejabat maupun mentri yang bekerja di pemerintahan tidak sesuai  dengan Life skill nya masing-masing.Contohnya, seorang Dokter yang ahli di bidang kesehatan di tunjuk oleh pimpinannya menjadi seorang petani, tentu saja dokter tersebut tidak akan tahu bagaimana tata cara bertani, dan bagaimana cara agar hasil dari tani tersebut menjadi melimpah ruah dan berkualitas.Mengapa demikian? Karena tidak sesuainya Life skill yang dia miliki menjadi pekerjaan yang harus dia kerjakan.

Related Posts:

BENARKAH KONDISI POLITIK DI INDONESIA INI SEPERTI KARTUN “TOM & JERRY” ?


   Mungkin kita sudah tak asing lagi dengan film kartun yang di sukai anak­-anak ini, Kucing dan tikus yang selalu bertengkar dan selalu memperebutkan suatu barang atau hal lainnya yang menyebakan terjadinya suatu konflik. Perseturuan antara kucing dan anjing , Kucing dan Tikus dan juga banyak perseteruan lainnya yang bisa memperenggang tali pertemanan terutama tali persaudaraan. Penulis menemukan sebuah anologi yang melibatkan sebuah kartun yang di sutradarai oleh William hanna ini hampir sama dengan kondisi politik yang ada di Indonesia sekarang ini.

Related Posts: