Setelah perombakan
kabinet pemerintah khusunya di sektor ekonomi, yang pada faktanya tidak
memberikan efek yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Harga
keputuhan pokok seperti sandang dan pangan yang semakin tinggi dan nilai tukar
rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melonjak menjadi Rp 14.320 membuat
rakyat kecil menjerit.
Melemahnya nilai tukar rupiah yang terus berubah-ubah
menjadi masalah bagi Indonesia, yaitu mengakibatkan menurunya kesejahteraan
masyarakaat. Naiknya nilai sandang dan papan, dan semakin banyak mafia di
berbagai sektor memberikan dampak buruk terhadap masyarakat. Masyarakat semakin
tercekik dengan harga bahan pokok yang semakin melonjak di pasaran.