Di dalam sebuah drama ataupun sinetron,ada tokoh yang memerankan peran antagonis, protagonis dan peran pembantu.Di dalam karekteristik seorang guru, dalam mengajarkan satu ilmu pengetahuan baik di sekolah maupun di luar sekolah, itu mempunyai karakteristik masing-masing. Peran manakah yang baik untuk di ambil seorang guru ?
Di ibaratkan
sebagai drama sinetron, guru merupakan tokoh utama di dalam drama tersebut.
Artinya guru adalah subjek paling penting dalam keberlangsungan pendidikan. ia
melakukan cetak biru generasi muda dan melakukan pekerjaan berupa proses
transfer pengetahuan dan keahlian kepada para peserta didik.
Dalam Paradigma
Jawa ,pendidik diidentikan dengan guru, yang mempunyai makna “Digugu dan Ditiru” artinya merekalah
yang selalu di contoh dan dipanuti oleh peserta didiknya.
Menurut Mulyasa
,Guru harus kreatif, professional dan menyenangkan dengan memposisikan diri
diantaranya sebagai berikut :
1. Orang tua yang penuh kasih sayang pada peserta didiknya.
2. Teman tempat mengadu, dan mengutarakan perasaan bagi peserta didik.
3.Fasilitator yang selalu siap memberikan kemudahan, dan melayani
peserta didik sesuai minat, kemampuan dan bakatnya.
Guru merupakan
cerminan untuk peserta didiknya, dan guru harus menjadi Contoh yang luar biasa
baik itu di sekoalah maupun di lingkungan masyarakat.Guru merupakan sosok yang
mulia ,banyak orang mengatakan “Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa”.
artinya Guru harus
sesuai dengan apa yang di katakan banyak orang tersebut. Imbas dari
“Ketidaksesuaian “ tersebut adalah,
peserta didik yang tidak mampu menjalankan ilmu yang guru berikan, dan berperilaku tidak sesuai dengan apa yang
dicontohkan oleh seorang guru.
25,November 2012 HGN PGRI Di Tulis Oleh Syamsul Najib Khoirullah.
1 Response to "KAREKTERISTIK GURU DENGAN DRAMA SINETRON "
Saya seorang guru.. dan sebenarnya paradigma Guru untuk diGUgu dan di tiRU itu saya pribadi tidak terlalu setuju. karena pada kenyataannya Guru itu sendiri juga adalah manusia biasa yang tidak sempurna dan memiliki banyak kekurangan. Tidak sedikit Guru yang tidak berprilaku layaknya seorang guru, karena hari ini, penjabaran dari seorang guru itu sendiri telah bergeser dari apa yang semestinya.
Post a Comment